Banjir Jakarta Bangkitkan Kenangan Jenderal Budiman: Air Mata di Tebet, Ingatan Masa Kecil di Ciliwung
Tangis Jenderal di Tengah Pengungsian
Banjir yang melanda Jakarta menyentuh hati Jenderal TNI (Purn) Budiman, lulusan terbaik Akademi Militer 1978. Saat mengunjungi pengungsian di Kelurahan Bukit Duri, Tebet, ia tak kuasa menahan air mata, teringat masa kecilnya yang penuh perjuangan di tepi Sungai Ciliwung.
Hidup Susah di Gang Langgar
Budiman tumbuh di Kampung Bali Matraman, Tebet, dari keluarga sederhana. Ayahnya seorang guru SD, ibunya berjualan panganan. Sejak kelas 1 SD, Budiman sudah membantu ekonomi keluarga dengan berjualan kue cucur setiap pagi sebelum sekolah.
Pesan Haru untuk Warga Terdampak
Dalam kunjungannya, Budiman menyapa para pengungsi dan membagikan sembako. Ia berdiri bersama kakek dan bibinya yang juga mengungsi, lalu menyampaikan pesan agar warga tetap sabar dan kuat menghadapi musibah. “Saya juga pernah tinggal di sini, sekolah di SD dekat sini,” ucapnya dengan suara bergetar.